Apa jadinya kalau masakan Italia disajikan dengan sentuhan citarasa Korea? Pertanyaan ini hanya dapat dijawab dengan mengunjungi sebuah restoran yang relatif baru: Mad for Garlic. Orang Italia suka masakan dengan rasa bawang putih yang nendang, tetapi orang Korea lebih menggilai bawang putih.
Jadi, kalau Anda pun seorang garlic-maniac, barangkali resto ini akan menjadi pilihan tepat bagi Anda. Begitu masuk area restoran, sudah menguar aroma bawang putih yang bahkan akan mengusir Dracula yang konon membenci aroma bawang putih.
Di "departemen" antipasti atau
appetizers, kita sudah akan menemukan
garlic bread tower dan
sauteed fresh mussel (kerang hijau ditumis dengan bawang putih,
red wine, dan saus tomat. Bahkan ada antipasto yang diberi judul
Dracula Killer (Rp 45 ribu), yaitu
garlic bread yang disajikan dengan beberapa siung bawang putih utuh dipanggang dalam minyak zaitun dan
anchovies. Unik. Perlu dicoba bagi penggila bawang putih. Bawang putih yang dipanggang ini meleleh mulus seperti mentega di dalam mulut kita.
Di "departemen" pizza ada
garlic & sweet potato pizza (Rp 80 ribu). Pizza dengan
dough tipis renyah ini
topping-nya adalah beberapa siung bawang putih,
ruccola, dan keju Italia. Dijamin akan membuat Anda mengambil jarak sepuluh meter sebelum siap bicara dengan teman Anda.
Untuk secondi atau hidangan utama, bila masih merasa kekurangan jatah bawang putih, Anda boleh pesan
Garlic-for-you Steak (Rp 275 ribu). Ini adalah tenderloin yang disajikan dengan 8 siung
oven-baked bawang putih mengitarinya. Seperti dapat diduga, konsistensi oven-baked bawang putihnya juga mulus dan meleleh di mulut seperti mentega.
Smooth and creamy.
Kebanyakan tamu
Mad for Garlic menyukai pasta sajiannya. Pesanan saya adalah
triple garlic pasta (Rp 110 ribu). Pastanya bersalut saus pedas merah, dengan
topping udang, cumi, dan kerang hijau. Pastanya sangat pedas, bahkan ada citarasa mirip
kojuchang (sambal bawang Korea), dengan tendangan rasa bawang putih yang pol. Pastanya dicampur dengan
garlic sprout (daun bawang putih) yang menciptakan tekstur khas bagi sajian ini.
An absolute must untuk penggila bawang putih.
Top markotop!
Mad for Garlic memang tidak hanya sekadar memilih nama yang unik, Tetapi, sungguh-sungguh maksimal meng-eksplorasi bawang putih sebagai elemen dasar sebagian besar sajiannya. Misalnya, ada
garlic butter shrimp yang sungguh-sungguh mewakili tradisi kuliner dari kedua kutub Italia-Korea. Ada juga
anchiovy garlic cream fondue sebagai cocolan bawang putih,
garlic sprout, dan
crouton. Sebuah pengalaman unik bagi mereka yang menyukai masakan Italia yang “total diselewengkan” dengan sentuhan Korea pedas dengan rasa bawang putih menohok.
Masih juga kekurangan bawang putih? Sebagai hidangan penutup, bila Anda masih juga sakauw bawang putih, ada gelato yang ditabur bubuk bawang putih. Tidak salah deh kalau nama resto ini adalah
Mad for Garlic.
Menurut saya, tempat ini cocok untuk makan siang cepat. Bila mau santai makan malam, resto yang merangkap wine bistro ini menyajikan pilihan berbagai wine yang cukup lengkap.