"Sudah lama aku memerhatikanmu.."
Eh... Apa...?
"A.. Maksudmu apa?" Aku gugup karena Yuki berkata seperti itu.
"Artinya aku sudah lama memerhatikanmu." Kalau itu sih aku juga tau! Dengan polosnya Yuki menjawab seperti itu, jangan-jangan Yuki tipe orang spontan ya?
"Sedang apa kalian?" Tiba2 ada suara yang terdengar dari belakangku.
Saat aku menoleh, ternyata itu Kaito...
"A.... Ka... Kami tidak ad.." Tiba2 mulutku ditutup dan tanganku ditarik oleh Yuki..!
"Maaf. Ini sama sekali tidak ada urusannya denganmu, Utsugi.." (Muka sinis)
"...." Kaito terdiam dengan muka penasaran.
Aku menjadi takut, karena setelah Yuki berkata seperti itu ke Kaito, suasananya menjadi tidak enak... Padahal Kaito hanya bertanya baik-baik..
"Ayo sini, Shino."
Eh? Apa? Yuki memanggilku dengan nama kecilku...
"A.. I.. Iya.." Akhirnya kami berdua pun pergi.
(Abis itu, Kaito langsung punya feeling ga enak sama Shi sama Yuki)
Aku dibawa ke luar sekolah oleh Yuki, aku bingung, padahal masih ada jam pelajaran..
"Biar ku bawa kau ke taman dekat dari sekolah ini, jadi murid dari sekolah kita tidak akan ada yang tahu kalau kita hanya berdua. Kamu tidak mau di cap jelek lagi kan seperti kau dengan Kaito? Kalau tidak mau ikut dengan ku.."
Ah... Tahu dari mana Yuki? Apa mungkin Yuki tidak sengaja mendengar para perempuan membicarakanku? Akupun terdiam dan berfikir sejenak..
Sesampai di taman, tiba-tiba aku teringat sekali pada saat terakhir kali aku ke taman ini.. Ini taman yang sering aku kunjungi oleh tanteku dulu... Aku ingat sekali saat tetangga kami membicarakan tentangku bahwa aku gadis terkutuk, tanteku berkata "Sudahlah, biarkan mereka berkritik apa tentangmu, yang jelas Shino adalah Shino.."
Tak terasa tiba-tiba air mataku jatuh..
"He.. Hey! Mengapa kau menangis??"
"Uh... Hiks.. Maaf aku.. Hanya teringat oleh masa kecilku saat aku masih tinggal bersama tanteku... Ukh... Saat itu...."
Belum selesai berbicara, tiba-tiba Yuki menghapus air mataku dengan sapu tangannya..
"Pakailah sampai air matamu mengering, aku tidak tega kalau melihatmu menangis.. Aku gelisah.."
Entah kenapa hatiku sedikit tenang oleh perkataannya Yuki..
"Bawa pulang saja sapu tangannya, besok kau balikan padaku, ya?" (Senyum ikhlas)
Saat Yuki tersenyum... Aku terkejut karena aku tidak pernah melihatnya tersenyum... Dan... Entah kenapa hatiku merasa lega... Eh? Lho? Kenapa? Kok aku deg-degan?? (Mukanya merah)
"Shino..."
"Y... Ya?" Aku kaget tiba-tiba Yuki memanggilku.. Tapi.. Sepertinya muka Yuki makin mendekat ke wajahku.. Karena malu akhirnya aku menutup mataku...
"Wajahmu merah, ada apa?"
"Ah? Eh? Ti... Tidak kok tidak apa-apa! Sungguh!"
"Oh yasudah, baguslah.. Sekarang kau lumayan lega kan habis menangis? Nah sekarang ayo kita kembali ke sekolah, sebentar lagi bel berbunyi.."
"Emm.. Yuki.."
"Ya?"
"Te... Terima kasih.." (Senyum)
"Ah... Iya.. Tidak usah berterima kasih padaku.." (Balik badan trus mukanya agak merah, tapi begonya Shi ga nyadar masa wkwk -_-")
Kami pun kembali ke sekolah, tiba-tiba Yuki menggenggam tanganku.. Kali ini aku benar-benar deg-degan... Apa ini artinya aku.. Jadi menyukai Yuki...?
To Be Continued..
No comments:
Post a Comment